Dosen Jurusan Pendidikan Masyarakat Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo yakni Muhammad Ibrahim, S.Pd., M.Pd, berkolaborasi dengan Fakultas Ushuluddin dan Dakwah (FUD), Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo menggelar Sekolah Kebangsaan Tular Nalar 3.0 pada hari rabu tanggal 17 Juli 2024 di MAN 1 Kota Gorontalo. Ini merupakan program pelatihan literasi digital dalam penginderaan Hoax bagi generasi muda yang akan mengidentifikasi dan menanggulangi berita Hoax terutama di media sosial.

Kegiatan ini diinisiasi oleh Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) dan didukung oleh Google.org yang diadakan di 38 provinsi di seluruh Indonesia dan salah satunya diadakan di Provinsi Gorontalo yang diselenggarakan oleh Fakultas Ushuluddin dan Dakwah, IAIN Sultan Amai Gorontalo dengan berkolaborasi dengan Universitas Negeri Gorontalo. Kegiatan ini membentuk FGD yang terdiri dari 100 peserta siswa siswi MAN 1 Kota Gorontalo yang nantinya akan dibagi kelompok untuk membentuk wadah diskusi dan merefleksi peserta dengan pendampingan dari 10 orang fasilitator yang salah satu fasilitatornya merupakan dosen dari Jurusan Pendidikan Masyarakat, Universitas Negeri Gorontalo. Dalam Sekolah Kebangsaan Tular Nalar ini juga akan memberikan pengetahuan bagi generasi muda Indonesia untuk memahami pentingnya pemilu, pilkada, edukasi politik dan penginderaan berita hoax.

Kepala Sekolah MAN 1 Kota Gorontalo, Bapak Dr. H. Waris Masuara, M.HI juga menyambut baik kehadiran dari sekolah kebangsaan ini dan mengungkapkan “Dengan adanya pelatihan literasi digital ini akan membantu siswa siswi dalam menyaring informasi yang lebih akurat dan dapat bijak dalam penggunaan media sosial terutama di era digital saat ini”.

Dengan adanya kegiatan ini diharapkan menjadi bentuk pengabdian kepada generasi muda terutama masyarakat disekitarnya agar mampu memberikan edukasi kepada orang lain terutama orang terdekatnya untuk mengantisipasi informasi yang belum diketahui kebenarannya.