Kemajuan teknologi informasi yang berlangsung sangat cepat membawa dampak besar bagi kehidupan masyarakat, termasuk dalam menghadirkan tantangan baru terhadap peningkatan literasi sosial. Hal ini menjadi sorotan utama dalam pidato pengukuhan Guru Besar Prof. Dr. Abd. Hamid Isa, M.Pd dari Jurusan Pendidikan Masyarakat, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Gorontalo (UNG), yang berlangsung di Auditorium UNG.
Dalam orasi ilmiahnya yang bertajuk “Membangun Ekologi Pembelajaran Masyarakat: Desain Transformasional Menuju Literasi Sosial yang Berkelanjutan”, Prof. Hamid menekankan bahwa kehebatan teknologi bukan lagi satu-satunya ukuran kemajuan zaman. Menurutnya, pemenang di era ini adalah mereka yang mampu memanfaatkan kesederhanaan teknologi untuk menyebarkan informasi secara cepat dan luas. “Dalam lima tahun terakhir, kita menyaksikan bagaimana teknologi informasi, khususnya dengan hadirnya kecerdasan buatan (AI), telah mengubah cara manusia menerima, menyebarkan, dan mempersepsikan informasi. Namun, ketergantungan pada teknologi juga dapat menjadi candu yang membentuk perilaku sosial yang rentan terhadap hoaks dan disinformasi,” ungkapnya.
Rektor UNG, Prof. Dr. Ir. Eduart Wolok, S.T., M.T., dalam sambutannya menyampaikan bahwa pengukuhan ini merupakan capaian monumental, tidak hanya bagi Prof. Hamid secara pribadi, tetapi juga bagi Universitas Negeri Gorontalo.Gelar Guru Besar adalah simbol pencapaian akademik tertinggi sekaligus amanah besar untuk memberi kontribusi nyata kepada institusi, daerah, dan bangsa. Kami berharap kehadiran para Guru Besar akan memperkuat kapasitas keilmuan UNG dalam menghadapi tantangan global”. ujar Rektor.
Prof Eduart juga mengatakan bahwa hingga saat ini UNG telah memiliki 71 Guru Besar dari total 1.000 dosen. “Ini bukan proses yang instan, melainkan hasil dari perjuangan panjang dan dedikasi luar biasa.”
Senada dengan hal tersebut, Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan UNG, Prof. Dr. Arwildayanto, S.Pd., M.Pd., menyampaikan rasa bangga atas pengukuhan Prof. Hamid. Ia menyatakan bahwa pencapaian ini merupakan pengakuan atas kapasitas akademik beliau, sekaligus momentum untuk memperkuat kontribusi keilmuan dalam ranah pendidikan masyarakat.
Ketua Jurusan Pendidikan Masyarakat juga mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian tersebut. Ia menilai kehadiran Prof. Hamid sebagai Guru Besar akan memberikan energi baru dalam pengembangan pembelajaran pendidikan masyarakat yang lebih relevan dan transformatif. “Dengan visi literasi sosial berkelanjutan, kami yakin Prof. Hamid akan membawa warna baru bagi kemajuan Prodi Pendidikan Masyarakat di masa mendatang.”
Silaturahmi bersama istri Almarhum Prof.Abdul Rahmat, M.Pd ini untuk menjalin hubungan yang baik serta dirangkaikan dengan perpisahan/ramah tamah mahasiswa program PMM dilingkungan Jurusan Penmas FIP UNG.
APENMASI merupakan wadah para pakar, peneliti, ilmuwan dan praktisi pendidikan masyarakat yang tersebar di berbagai Perguruan Tinggi Negeri maupun Swasta (PTN dan PTS) di seluruh tanah air.