Gorontalo (ZA/28-10-2019). Pelaksanaan Seminar Nasional dan Lokakarya dengan Tema: "Akselerasi Pendidikan Masyarakat Menuju Revolusi Industri 4.0 di Universitas Negeri Gorontalo" dibuka langsung oleh Rektor UNG yang diwakili oleh WR II Dr. Fence Wantu dan dihadiri langsung oleh ketua APENMASI (Asosiasi Pendidikan Masyarakat Indonesia) Prof. Hafid Abbas.

Dalam kegiatan tersebut juga hadir sebagai Narasumber yaitu Prof. Dr. Ishak Abdulhak (Guru Besar Penmas UPI Bandung) yang dihadiri oleh seluruh peserta seminar dari beberapa jajaran SKPD se Provinsi Gorontalo dan mahasiswa.

Dalam sambutan dan juga sekaligus membuka seminar nasional, Wakil Rektor II UNG mengungkapkan bahwa “Kampun UNG merupakan kampus yang melahirkan tenaga pendidikan yang Unggul dan Berdaya Saing. Informasi perubahan nomenkelatur Jurusan PLS menjadi Penidikan Masyarakat (Penmas), diharapkan dapat disinkronkan dengan visi misi UNG”. Sehubungan dengan Hal tersebut, Ketua Umum APENMASI yang juga sebagai Narasumber seminar mengatakan bahwa “Jurusan Pendidikan Masyarakat memiliki arti yang luas dalam berkarir termasuk di Kementerian Luar Negeri karena ada sekitar 7 juta Warga Negara Indonesia yang bekerja di luar sebagai TKI, bisa juga bekerja di Kementerian Kehakiman karena ada masyarakat yang harus diberdayakan seperti para narapidana untuk dilakukan pembinaan serta butuh perhatian”.

Pada kegiatan tersebut juga, Ketua APENMAS Prof. Hafiz Abbas melantik sejumlah pengurus APENMASI Wilayah Gorontalo yang di Ketuai oleh Prof. Dr. Ruslin W. Badu, M.Pd. Pelantikan pengurus APENMASI Wilayah Gorontalo ditandai dengan penyamatan anggota APENMASI oleh Prof. Hafid Abbas.

Selan itu, Prof. Ruslin selaku Ketua APENMASI Gorontalo mengungkapkan bahwa “Ada berbagai hal yang harus diperhatikan oleh Pendidikan Masyarakat agar dapat meningkatkan kehidupan masyarakat diantaranya melalui kegiatan pemberdayaan” (ZA).